Pesta kembang api yang dilakukan Laskar Nusakambangan (Lanus), kelompok suporter PSCS Cilacap dalam laga uji coba pramusim kontra Persisam Samarinda di Stadion Wijayakusuma, Minggu (11/11), dipastikan tidak akan ditemui lagi dalam laga resmi PSCS di Liga Indonesia Divisi Utama musim depan. Sebab, hal itu bisa berbuah sanksi bagi skuad besutan Gatot Barnowo tersebut.
Hal tersebut, ditegaskan oleh Komandan Lanus Ahmad Nizar kepada Radarmas, kemarin (12/11). Nizar menyatakan, kondisi ini tidak akan terjadi pada saat kompetisi resmi nanti. Pihaknya sudah melarang keras laskar menyalakan kembang api karena akan menganggu pertandingan. "Kembang api dan semacamnya tidak hanya menganggu tim lawan tetapi PSCS sendiri juga terganggu. Mereka sudah memahami hal ini," ujar Nizar.
Dia menjelaskan, pesta kembang api tersebut, dibiarkan oleh panitia pertandingan, karena hal itu dilakukan karena laskar sudah lama tidak turun ke lapangan. "Mereka hanya ingin menunjukkan bahwa laskar memiliki kekompakan dan tidak kalah dengan suporter tim level I," tambahnya.
Nizar juga mengaku sudah mengetahui rencana laskar menyalakan kembang api. "Penyulutan kembang api menjelang akhir pertandingan ini sebenarnya sudah kita ketahui. Mereka menyatakan akan menghabiskan stok kembang api sebelum kompetisi resmi digelar. Soalnya saat kompetisi resmi dilarang," ujarnya. Pesta laskar kemarin menghasilkan asap yang sangat luar biasa hingga masuk ke arena pertandingan. Beruntung aksi ini digelar hanya beberapa saat sebelum pertandingan berakhir, sehingga pertandingan bisa selesai meski sedikit terganggu.
Biasanya, laskar menyulut begitu pertandingan selesai. Tapi kemarin pertandingan belum berakhir mereka sudah menyulut, sehingga stadion seperti berkabut. (amu/tya)
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sumber: Radar Banyumas
0 komentar:
Posting Komentar